Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Cianjur, 8 Rumah Harus Segera Direlokasi

Kompas.com - 10/02/2021, 21:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pergerakan tanah di Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus meluas.

Pemerintahan desa setempat mencatat, luasan lahan yang terdampak pergerakan tanah mencapai 5 hektar, dengan kedalaman ambles hingga 2 meter.

Kepala Desa Rawabelut Syarif Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil kajian desa, sebanyak 8 rumah harus segera direlokasi, karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati.

Baca juga: Ini Beberapa Faktor Tanah bergerak di Sukabumi Menurut PVMBG

"Kalau yang terancam ada 16 rumah yang dihuni 25 kepala keluarga atau sebanyak 84 jiwa,” kata Syarif saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Pemerintahan desa setempat telah menyiapkan balai desa dan bangunan sekolah sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga yang terdampak maupun yang terancam.

“Namun, warga memilih menumpang di rumah-rumah kerabat mereka. Ada juga yang masih menempati dengan alasan ada barang-barang berharga di dalam rumah,” ujar Syarif.

Baca juga: Rekomendasi PVMBG: Tanam Pohon Berakar Kuat di Lokasi Tanah Bergerak Sukabumi

Sementara itu, Baas (45), warga setempat mengatakan, sejak pergerakan tanah yang terjadi pada 2016 lalu, ia telah meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal di rumah orangtua.

“Kalau barang dan perabotan rumah baru kemarin diangkut semua setelah terjadi pergerakan tanah lagi,” kata dia.

Baas menyebutkan, kondisi rumahnya saat ini semakin rusak dan labil serta longsor, karena  tanah di bagian depan rumah ambles.

“Dinding-dinding juga sudah pada retak, sudah lepas semua (sambungan tembok),” ucap dia.

Baca juga: BPBD Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak melanda Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Selain berdampak pada bangunan rumah warga, pergerakan tanah juga mengakibatkan jalan ambles sehingga memutus akses menuju Kampung Cipari.

Akibatnya, ratusan warga terisolasi karena akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com