Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Masih Terendam Banjir, Ratusan Warga Trimulyo Semarang Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 10/02/2021, 18:20 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang masih mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir.

Data dari Pusdalops BPBD Jateng mencatat hingga Rabu (10/2/2021) mencatat sejumlah titik di Kota Semarang yang masih terdapat genangan air terutama Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk.

Plh Kepala BPBD Jateng Arief Wahyudi mengatakan, jumlah warga yang mengungsi cenderung menurun karena sebagian sudah kembali ke rumahnya.

Selain itu, sebagian ada juga yang memilih mengungsi di rumah tetangga atau saudara.

"Pengungsian komunal di Semarang tinggal di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk 130 orang, lainnya sudah Kembali, atau ditampung tetangga dan sanak saudara," jelasnya saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Jalur KA Semarang Tawang-Alastua Sudah Bisa Dilintasi, Kecepatan Diperlambat

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi warga di tempat pengungsian di Kelurahan Trimulyo pada Selasa (9/2/2021).

Ganjar memastikan warga yang berada di pengungsian tersebut sehat, aman dan stok logistik tercukupi.

Dua tempat pengungsian yang dikunjungi Ganjar tersebut yakni Masjid Baitul Mannan dan salah satu mushala.

Ganjar meminta kebutuhan asupan gizi balita dan ibu hamil di pengungsian tercukupi.

"Saya minta balita dan ibu hamil mendapat perhatian. Saya minta didata, berapa balita yang ada, berapa ibu hamil dan semuanya harus mendapat perhatian khusus agar asupan gizi mereka baik. Tadi katanya bantuan susu tidak ada, maka saya minta ini dipenuhi," katanya.

Ganjar juga meminta ada dokter atau bidan yang selalu mengecek kesehatan pengungsi, khususnya balita dan ibu hamil.

Mereka harus mendapat pendampingan secara terus menerus agar kesehatan mereka terjamin.

"Kebutuhan susu penting, maka harus dipenuhi. Tadi saya minta ada yang beli susu, setidaknya untuk seminggu aman," tegasnya.

Baca juga: Sempat Terendam Banjir, Stasiun Tawang Semarang Sudah Kembali Beroperasi

Lurah Trimulyo Katarina Nevy Herawati mengatakan, semua wilayah terdampak banjir.

Sekitar 3.000 warga telah mengungsi di masjid, mushala, sekolah dan di rumah-rumah warga yang tinggi.

"Untuk logistik aman, tapi memang untuk kebutuhan gizi balita dan ibu hamil belum ada. Nanti, kami akan koordinasikan untuk mendata mereka dan memastikan pemenuhan gizi tercukupi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com