PALU, KOMPAS.com- Sandi operasi pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, pergantian nama itu resmi berlaku sejak 1 Januari 2021.
"Madago Raya itu artinya baik hati. Madago Raya itu lebih mengutamakan kegiatan kemanusiaan, pendekatan kemanusiaan," kata Didik saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Polri: Kemungkinan Besar Satgas Tinombala Akan Kita Perpanjang
Operasi untuk memburu kelompok sipil bersenjata di Poso sudah beberapa kali mengalami pergantian nama.
Awalnya, operasi ini dinamakan Camar Maleo. Setelah diperpanjang sebanyak lima kali hingga 2015, namanya berubah menjadi Tinombala.
Setelah berlangsung beberapa tahun, Operasi Tinombala berakhir pada 2020, digantikan dengan Operasi Madago Raya.
Baca juga: Kepada Listyo Sigit, Anggota Komisi III Pertanyakan Polri Tak Bisa Buru 11 Teroris di Poso
Dalam Operasi Madago Raya, 11 anggota MIT yang dipimpin Ali Kalora akan tetap diburu.
Prajurit TNI yang terdiri dari Kostrad, Marinir, Tontaikam, Raider dan Kopassus juga tetap dilibatkan dalam misi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.