Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Tempe Sengek, 10 Orang di Kulon Progo Dilarikan ke RS dan Klinik

Kompas.com - 10/02/2021, 11:40 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Usai menyantap makanan tempe sengek, 10 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan klinik Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diduga, mereka keracunan tempe yang disantap itu.

Korban merupakan warga Pedukuhan Truman di Kalurahan Kulur, Kapanewon (kecamatan) Temon. Mereka terdiri dua lansia, enam orang dewasa dan dua anak-anak.

Enam di antaranya adalah perempuan.

"Polisi sudah mendatangi TKP di Kulur semalam. Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry via pesan, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

Diperkirakan, semua berawal dari makanan tempe sengek, penganan yang dimasak dengan santan kental, yang dijual seorang pedagang sayur bernama Sarmi asal Kalurahan Hargorejo. Sarmi menjual tempe ini pada warga.

Selain menjual, Sarni juga membagi tempe itu sebagai oleh-oleh bagi kerabatnya di Trukan.

Tak lama, beberapa warga mengaku merasa mual, muntah dan diare. Ini terjadi baik pada anggota keluarga yang menerima oleh-oleh maupun warga yang membeli tempe.

Beberapa warga sampai dilarikan ke rumah sakit maupun klinik terdekat, sepanjang Selasa hingga malam.

Ada yang memeriksakan diri ke bidan Kulur, RS PKU Muhamadiyah Wates, hingga RS Riski Amalia (RSRA) Temon.

Sembilan orang bisa rawat jalan, sementara satu orang lagi harus rawat inap dan menerima infus.

“Pelajar usia 11 tahun opname di RSRA. Kondisi membaik,” kata Kapolsek Temon, Komisaris Polisi Riyono juga via pesan.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut hingga kini.

"Korban belum bisa dimintai keterangan lebih jauh karena istirahat," kata Riyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com