Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita 14 Bulan di Makassar Dianiaya Pacar Ibu Kandungnya

Kompas.com - 09/02/2021, 15:46 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu penganiaya balita berusia 14 bulan berinisial GY di salah satu rumah kos di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Senin (8/2/2021) malam.

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, pelaku menganiaya saat ibu korban, ST tengah menenangkan GY karena menangis.

Tiba-tiba terlapor langsung memukul karena emosi dengan tangisan GY.

"Pelapor (ST) dan terlapor memang tinggal bersama," kata Jamal, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibunya, Balita di Makassar Alami Luka di Sekujur Tubuh

Setelah menganiaya, pacar ST itu lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, MR kembali memukul hingga korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan luka gigitan di sekitar dada.

ST yang saat itu melihat anaknya dianiaya tak bisa berbuat banyak karena diancam anaknya akan kembali dipukul bila melawan.

"Bila ibunya bersuara dan melarang, maka terlapor akan tambah memukuli korban," ujar Jamal.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap ibu korban, kata Jamal, pelaku sudah berkali-kali menganiaya GY.

Bahkan, balita 14 bulan itu pernah disumpal mulunya oleh pelaku dengan sarung.

Baca juga: Pengungsi Balita di Mamuju Meninggal Dunia akibat Kedinginan

Setelah kejadian penganiayaan itu, pelaku pergi dengan menggunakan motor.

ST yang melihat anaknya luka berat langsung melapor ke pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita laki-laki, GY mengalami luka di sekujur tubuhnya usai mengalami penganiayaan.

Balita berusia 14 bulan itu diduga dianiaya oleh pacar ibunya.

Polisi kini sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com