Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Hanya 7 Persen Saat Pandemi, Sejumlah Pengusaha Hotel Bangkrut

Kompas.com - 08/02/2021, 15:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha hotel di Bali dikabarkan bangkrut akibat pandemi Covid-19.

Hal itu terjadi karena biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pemasukan yang didapatkan.

Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya.

Menurutnya, saat pandemi Covid-19 berlangsung tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Bali hanya berkisar lima hingga tujuh persen.

Baca juga: Pariwisata Babak Belur akibat Pandemi Covid-19, Puluhan Hotel di Bali Dijual

Dengan kondisi tersebut, dikatakan dia, jelas tidak mampu menopang tingginya biaya operasional dan gaji karyawan yang dikeluarkan.

Oleh karena itu, tak sedikit para pengusaha hotel yang bangkrut.

Bahkan, dari laporan yang diterima PHRI hingga saat ini ada sebanyak 60 hotel yang telah dijual pemiliknya.

Dari jumlah itu, sekitar 20 hotel di antaranya dijual sebelum pandemi.

"Perhotelan ini hanya bertahan tiga bulan. Setelah itu, tiga bulan pertama bongkar tabungan, lalu tiga bulan kedua ya jual aset-aset," kata Suryawijaya saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Menyikapi hal itu, pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah kepada pengusaha di Bali.

Baca juga: Kisah Supri, 8 Tahun Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Sapi, Setelah Fotonya Viral Pemerintah Baru Turun Tangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com