SEMARANG, KOMPAS.com-Warga yang terdampak banjir dan longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah, disediakan dapur umum dan diberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok atau sembako.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, terus berkoordinasi soal bantuan warga terdampak bencana banjir maupun longsor.
"Masyarakat membutuhkan bantuan nasi bungkus. Kemudian membuat dapur umum dan kami support dengan sembako," jelas Wali Kota yang akrab disapa Hendi, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Banjir Terjang Kaligawe Semarang, Bapak-bapak Malah Asyik Berburu Ikan
Pemerintah Kota Semarang juga tengah menyiapkan anggaran tak terduga untuk penanganan longsor yang terjadi.
"Fokus ke tanah longsor nanti akan kita perbaiki dengan dana tak terduga," ucapnya.
Selain itu terkait pengungsi, sudah banyak yang kembali ke rumah. Saat ini hanya tinggal beberapa orang di lokasi pengungsian, Genuk dan Pedurungan.
"Tercatat yang masih di Genuk di satu atau dua Mushala. Jumlah tidak banyak satu mushala 10-20 KK. Di Pedurungan di Tlogosari Kulon. Semalam 3 KK bersiap pulang," imbuhnya.
Baca juga: Banjir di Semarang Makan Korban, 4 Tewas Tersengat Listrik dan Tertimbun Longsor
Sedangkan di daerah Puri Anjasmoro, warga yang minta dievakuasi ada yang memilih mengungsi ke rumah saudara.
"Di Puri Anjasmoro sebagian besar menengah ke atas, kemarin disiapkan truk TNI Polri dan Satpol. Umumnya menginap di hotel atau geser ke Kodim dan dijemput ke rumah saudara. Pengungsian di Semarang Barat tidak ada," jelasnya.