Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Temuan Mayat Wanita Tertancap Bambu, Korban Dipastikan Dibunuh, Pelakunya Pacar Sendiri

Kompas.com - 07/02/2021, 17:18 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Mayat wanita yang ditemukan di bantaran Sungai Cimalaka Desa Tegalpanjang Kecamatan Sucinaraja pada Jumat (5/2/2021) pagi, dipastikan korban pembunuhan.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono yang dihubungi Minggu (7/02/2021) lewat telepon genggamnya, membenarkan wanita tersebut menjadi korban pembunuhan.

"Iya, pelaku sudah diamankan," jelas Benny singkar lewat aplikasi pesan.

Benny mengakui, sebelum mayat wanita tersebut ditemukan, pelaku sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polsek Tarogong Kidul. Namun, kasus yang menjeratnya adalah pencurian.

"Iya kasus pencurian," katanya.

Baca juga: Jenazah Wanita Tertusuk Bambu Ditemukan Membusuk di Garut

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, pelaku masih memiliki hubungan dekat dengan korban yaitu pacar korban.

Aparat kepolisian sendiri, rencananya akan menggelar ekspose kasus tersebut, Senin (8/2/2021) kepada media.

"Besok rencananya ekspose," jelas Benny.

Baca juga: Korban Dikenal Pendiam, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Wanita Tertancap Bambu

Tertancap bambu di bagian alat vital

Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan warga yang tengah mencari kayu bakar di bantaran Sungai Cimalaka di Desa Tegalpanjang Kecamatan Sucinaraja dalam kondisi sudah membusuk.

Dari mayat wanita yang belakangan diketahu sebagai WN (21) warga Desa Sindangratu Kecamatan Sucinaraja tersebut, tertancap bambu sepanjang kurang lebih 60 centimeter di bagian duburnya.

Setelah sempat di otopsi di RS Sartika Asih Bandung pada Sabtu (6/2/2021) pagi, jenazah korban pun dimakamkan hari itu juga di tempat pemakaman umum dekat rumahnya.

Baca juga: Gadis yang Tewas Tertusuk Bambu Sudah 3 Hari Menghilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com