Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir di Makassar Tewas Usai Dipanah Sekelompok Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 07/02/2021, 17:07 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Ramadhan (27), mengembuskan napas terakhirnya usai dipanah oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Tamalate 1, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/2/2021).

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, Ramadhan tewas usai dia melerai sekelompok pemotor yang hendak melukai pengendara lainnya di sekitar mini market tempat dia bekerja di Jalan Tamalate 1.

Dari pemeriksaan saksi kata Supriady, Ramadhan yang juga berprofesi sebagai juru parkir itu memburu sekelompok orang tak dikenal pengendara empat motor bersuara keras dan membentangkan busur ke pengendara lainnya.

Baca juga: Emak-emak di Makassar Adang Polisi yang Usut Kasus Pemuda Kena Panah, Mengira Anaknya Ditangkap

Usai memburu pemotor tersebut, sekitar 15 menit kemudian, Ramadhan didatangi sekitar 15 pemotor yang saling berboncengan.

"Kemudian (mereka) melakukan penganiayaan dengan cara melepaskan busur kearah korban yang mengenai dada sebelah kiri dan punggung belakang sebelah kiri korban," kata Supriady dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Usai melukai Ramadhan, sekelompok orang tak dikenal tersebut melarikan diri menuju Jalan Hertasning Makassar.

Sementara itu warga yang melihat peristiwa itu berusaha menolong Ramadhan. Supriady mengatakan, Ramadhan sempat mencabut busur yang menancap di dada kirinya.

"Dan dia menyuruh orang lain untuk mencabut busur yang menancap di punggung kirinya. Namun tidak dilakukan," ujar Supriady.

Baca juga: Diserang Belasan Orang, 2 Remaja di Makassar Terkena Panah di Mata dan Paha

Ramadhan senpat dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun karena kondisinya sudah kritis, pihak Puskesmas menyarankan korban dibawa ke rumah sakit.

"Dokter di rumah sakit sempat merawat korban dengan mencabut busur di punggung kirinya. Namun tidak lama kemudian korban meninggal dunia," kata Supriady.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Sementara korban telah disemayamkan di rumah keluarganya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com