Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkelahian Antar-pelajar di Bukittinggi, Satu Orang Tewas, Motifnya Masalah Pacar

Kompas.com - 07/02/2021, 15:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pelajar SMA di Bukittinggi, Sumatera Barat, berinisial FKK (17).

Pasalnya, ia tewas setelah dianiaya pelajar lainnya berinisial NR (17).

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (6/2/2021).

Adapun pemicunya diduga masalah asmara. Sebab, korban adalah mantan dari pacar pelaku.

"Gara-gara hubungan asmara. Korban merupakan mantan dari pacar pelaku," kata Chairul yang dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Hanya karena Urusan Asmara, Pelajar di Bukittinggi Tewas Dianiaya

Diceritakan Chairul, saat kejadian itu antara pelaku dan korban janjian bertemu di salah satu tempat di Kelurahan Belakang Balok, Bukittinggi, sekitar pukul 12.00 WIB.

Belum sempat ngobrol terkait kesalahpahaman itu, pelaku yang emosi lalu menyerang korban secara membabi buta.

"Mereka janjian melalui percakapan whatsapp. Setelah datang, pelaku langsung memukul korban dengan helm di bagian kepala hingga korban terjatuh," kata Chairul.

Tak sampai di situ, korban yang saat itu sudah tak berdaya diketahui masih diinjak-injak oleh pelaku hingga tak sadarkan diri.

Baca juga: Detik-detik Sang Pawang Tewas Diterkam 2 Harimau yang Lepas dari Kandang

Warga yang mengetahui perkelahian itu sempat berusaha melerainya. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kemudian warga yang melihat langsung melerai. Korban dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," kata Chairul.

Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku. Atas perbuatan yang dilakukan itu, pelaku dijerat pasal 80 ayat 3 UU No 35 tahun 2014 jo UU No 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Laporan dari pihak keluarga Korban sudah kita terima, saat ini kasus tersebut sudah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bukittinggi di karenakan pelaku masih di bawah umur," jelas Chairul.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com