Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya karena Urusan Asmara, Pelajar di Bukittinggi Tewas Dianiaya

Kompas.com - 07/02/2021, 14:50 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Diduga gara-gara hubungan asmara, seorang pelajar di Bukittinggi, Sumatera Barat, FKK (17) tewas dianiaya pelajar lainnya, NR (17).

FKK tewas setelah mendapatkan beberapa pukulan.

Nyawa korban tidak tertolong kendati sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi.

"Gara-gara hubungan asmara. Korban merupakan mantan dari pacar pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution yang dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Detik-detik Adang Tewas Dianiaya 4 Orang, Alasannya Kesal karena Korban Sering Berbuat Onar

Menurut Chairul, peristiwa berawal pada Sabtu (6/2/2021) saat pelaku janjian dengan korban di salah satu tempat di Kelurahan Belakang Balok, Bukittinggi sekitar 12.00 WIB.

Setelah datang, pelaku langsung memukul korban dengan helm di bagian kepala.

"Mereka janjian melalui percakapan whatsapp. Setelah datang, pelaku langsung memukul korban dengan helm di bagian kepala hingga korban terjatuh," kata Chairul.

Setelah korban jatuh, pelaku kemudian menginjak-injak korban hingga tak berdaya.

"Kemudian warga yang melihat langsung melerai. Korban dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," kata Chairul.

Baca juga: Duka Ibu dari Pencuri yang Tewas Dianiaya: Saya Minta Keadilan Buat Anak Saya

Saat ini, kata Chairul, pelaku sudah diamankan di Mapolres Bukittinggi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Laporan dari pihak keluarga Korban sudah kita terima, saat ini kasus tersebut sudah di tangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bukittinggi di karenakan pelaku masih di bawah umur," jelas Chairul.

Pelaku disangkakan dengan pasal 80 ayat 3 UU No 35 tahun 2014 jo UU No 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com