Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Desa di Kabupaten Bima Terendam Banjir, 90 KK Mengungsi

Kompas.com - 07/02/2021, 06:52 WIB
Syarifudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Puluhan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengungsi akibat permukiman mereka terendam banjir, Sabtu (6/2/2021).

Banjir dengan kentinggian mencapai 80 sentimeter ini terjadi sekitar pukul 16.30 WITA.

Kepala Sub Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang Hermawan mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dengan durasi cukup lama.

Baca juga: Banjir Berwarna Merah yang Membuat Geger Warga Pekalongan...

Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan 4 desa di Kecamatan Woha dan Monta diterjang banjir dengan ketinggian 60 hingga 80 sentimeter.

Akibat banjir yang melanda daerah tersebut, kini sebanyak 90 KK mengungsi.

"Berdasarkan data sementara, banjir menyebabkan 215 KK terdampak dan diperkirakan 90 di antaranya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu malam.

Baca juga: Stasiun Poncol dan Tawang Terendam Banjir, Perjalanan Kereta Terganggu

Keempat desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Naru, Nisa,Tente dan Desa Baralau.

"Di Desa Naru ada 70 KK terdampak. Kemudian di Desa Tente sebanyak 20 KK, Desa Nisa sekitar 100 KK dan Desa Baralalu 25 KK," kata dia.

Dia mengatakan, banjir bandang yang terjadi juga akibat luapan sungai.

Selain menerjang permukiman warga, banjir tersebut juga merendam jalan lintas desa.

BPBD setempat sudah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.

Sampai saat ini, pihak BPBD belum menerima laporan korban jiwa.

"Alhamdulillah korban jiwa nihil. Kondisi terakhir air terpantau surut dan kebutuhan mendesak perlu didirikan dapur umum di lokasi bencana," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com