Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kota Pekalongan Terendam Banjir Berwarna Merah, Ini Kondisinya

Kompas.com - 07/02/2021, 06:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Air banjir berwarna merah melanda sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021) dini hari, menjadi viral di media sosial.

Sejumlah warga korban banjir pun mengaku peristiwa air banjir berwarna merah baru pertama kali terjadi.

Sejumlah warga pun menduga, penyebab air banjir berwarna merah tersebut adalah karena seseorang membuang obat pewarna batik.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Pekalongan Saat Terendam Banjir Berwarna Merah

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon, salah satu warga setempat.

Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.

Lain halnya dengan, Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan, banjir tak kunjung surut sejak Kamis (4/2/2021).

Menurutnya, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur dengan intensitas tinggi selama beberapa hari.

Baca juga: Geger, Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah

Akibatnya, Sungai Loji meluap dan akhirnya meluap merendam rumah warga.

"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.

Warga melintas di genangan air banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Warga melintas di genangan air banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik lokasi pengungsian.

Beberapa di antaranya adalah aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu 39 orang, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro.

Baca juga: Banjir di Kota Pekalongan Berwarna Merah, 20 Kelurahan Terendam, Diduga karena Obat Batik

Air banjir yang berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Air banjir yang berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.

"Saat ini, kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi dipredikasi masih terjadi," katanya seperti dilansir dari Antara.

Dari data yang diperoleh, setidaknya 20 kelurahan terdampak banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com