Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucingku Sayang, Kucingku Malang

Kompas.com - 07/02/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus jagal kucing di Kota Medan menjadi perhatian publik setelah kucing persia big nose bernama Tayo ditemukan mati oleh pemiliknya Sonia pada ahir Januari 2021.

Tayo diduga dibunuh dan dagingnya diambil untuk dikonsumsi oleh seorang pria yang memiliki usaha katering di di Tangguk Bongkar 7 Kota Medan.

Dari keterangan saksi, daging kucing dijual Rp 70.000 per kilogram. Sonia pun melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Kasus tersebut menjadi perhatian Animal Defenders Indonesia.

Baca juga: Berkaca dari Jagal Kucing, Ini Jeratan Pidana bagi Penganiaya Hewan...

Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru terbang dari Jakarta ke Medan untuk menjadi kuasa hukum Sonia terkait kasus Tayo.

Doni mengatakan di Medan, kasus konsumsi daging kucing dan anjing cukup tinggi dan berada diurutan nomor dua setelah Surakarta Solo Raya. Ia kemudian mencontohkan lokasi jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar.

Untuk satu kilo daging kucing yang dihilangkan kepala dan isi perutnya sedikitnya dibutuhkan 3 sampai 4 kucing seberat 300 gram.

Baca juga: Ungkap Kasus Jagal Kucing, Pemilik Kucing Tayo Malah Diteror, Polisi Periksa 5 Saksi

Jika diasumsikan sehari satu kilogram daging kucing yang dikonsumsi maka dalam sebulan ada sekitar 100 ekor kucing yang dibunu. Jika setahun maka ada 1.200 ekor kucing yang dijagal.

"Jika 15 tahun, silakan hitung. Berapa banyak potensi penularan penyakit yang ditimbulkan pada lingkungan," katanya.

Baca juga: Itu Mitos, Asma Ada Obatnya, Bukan Makan Daging Kucing

Penyelamatan kucing

Petugas Damkar dan Kebencanaan Pemkot Salatiga mengevakuasi kucing yang terperosok di sumur.KOMPAS.com/IST Petugas Damkar dan Kebencanaan Pemkot Salatiga mengevakuasi kucing yang terperosok di sumur.
Berbeda di Kota Medan. Saat banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, sebuah video penyelamatan kucing dari banjir viral di media sosial.

Evakuasi tersebut dilakukan oleh Komunitas Pecinta Kucing di Banjarmasing.

Mereka berasal dari @cat_shelter_banjarmasin @cat_feeder_banjarmasin @kurirkawatarus @bimbim.inc dan relawan lainnya,

Evakuasi tersebut diceritakan salah satu relawan yang bernama Linda.

"Karena keterbatasan tenaga, kemudian saya bekerja sama dengan relawan dan komunitas pencinta kucing lainnya untuk melakukan evakuasi kucing-kucing di beberapa titik yang sulit dijangkau,” katanya.

Baca juga: Saksi Kunci Kasus Jagal Kucing di Medan Disebut Telah Ditemukan

Ada puluhan kucing yang berhasil diselamatkan. Sebanyak 10 kucing ditampung di rumahnya dan lebih dari 25 ekor lainnya dievakusi di ruko miliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com