Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Ternyata dari Pewarna Batik yang Sengaja Dibuang

Kompas.com - 06/02/2021, 14:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Banjir di Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berwarna merah.

Ternyata, warna dari air yang menggenangi jalan dan sejumlah permukiman warga itu berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.

Lurah Jenggot Taibin mengatakan, berdasarkan informasi, banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah. Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Geger, Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah

Taibin mengaku sampai saat ini belum mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut.

Salah seorang warga setempat Furqon (29) mengaku di wilayahnya memang banyak perajin batik.

Baca juga: Misteri Suara Dentuman di Malang yang Akhirnya Terpecahkan...

Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com