KOMPAS.com- Di usianya yang masih belasan tahun, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Lhoksumawe bernama Zahra harus mengalami perjuangan yang luar biasa.
Di balik tubuh mungilnya, Zahra rupanya bekerja sebagai kuli bangunan.
Zahra lebih sering mengikat besi bangunan ketimbang bersendau-gurau bersama teman-teman sebayanya.
Hal itu ia lakukan demi membantu sang ibu, Lela agar keluarga mereka bisa tetap melanjutkan hidup.
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu kisah ini. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.
Anak sulungnya, Ilham Hidayat kini telah tamat SMA.
Sedangkan tiga anak lainnya masih bersekolah.
Mereka adalah Zahra (kelas 3 SMP), Sucila Iqomah (kelas 1 SMP) dan Wahyuda (kelas 1 SD).
Sehari-hari Lela bekerja sebagai buruh cuci pakaian agar anak-anaknya bisa makan dan mengenyam pendidikan.
Keluarganya kini tinggal di gubuk reyot tanpa penerangan dan berukuran 3x2 meter di Desa Uteun Kot, Muara Dua, Lhokseumawe.
Baca juga: Kisah Zahra, Siswi SMP Jadi Kuli Bangunan demi Bantu Orangtua dan Adik-adiknya