Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Sempat Mengandung Racun, Kini Tak Lagi Berbahaya

Kompas.com - 06/02/2021, 08:27 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gas disertai lumpur dan batu masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski mengatakan, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau bersama perusahaan gas EMP Bentu Ltd, anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk, telah turun ke lokasi menangani kejadian tersebut.

"Tim ESDM dan EMP Bentu sudah datang ke lokasi untuk menangani semburan gas bumi," kata Riski dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Semburan Gas Pesantren Pekanbaru

Pihak EMP Bentu, kata dia, telah memasangnya garis kuning sebagai batas aman.

EMP Bentu juga melakukan pengukuran kandungan Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan.

"Pada pengukuran jarak lima meter, ditemukan LEL 13 persen dan H2S 1ppm. Artinya, gas tersebut cukup berbahaya, berpotensi terbakar dan beracun," sebut Riski.

Untuk itu, pengelola pondok diintruksikan agar melokalisasi area semburan dan melarang siapa pun mendekat.

EMP Bentu akan memonitor LEL dan H2S tersebut periodik per enam jam.

Sementara itu, Production EMP Bentu, Rahmat mengatakan bahwa saat ini kandungan gas yang menyembur tidak lagi berbahaya.

"Untuk saat ini kondisi gasnya sudah aman. Kandungan H2S tidak ada lagi dan LEL sudah nol. Awalnya memang ada satu persen H2S, sekarang tidak ada lagi," sebut Rahmat saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat sore.

Rahmat mengaku tidak mengetahui kapan semburan gas itu akan berhenti.

Saat ini, gas masih menyembur yang disertai lumpur dan batu.

"Yang jelas kita sudah koordinasi dengan Distamben (Dinas Pertambangan dan Energi) untuk penanganan semburan gas ini," kata Rahmat.

Baca juga: Semburan Gas Berpasir dan Berbatu di Ponpes Pekanbaru Muncul Saat Pengeboran Sumur Capai Kedalaman 119 Meter

"Semburan gas ini berjarak satu kilometer dari sumur minyak dan 180 meter dari pipa minyak EMP Bentu," imbuh Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, semburan gas terjadi ketika pembuatan sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (4/2/2021).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com