Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Positif Covid-19 Ini Ancam Petugas TNI dan Polisi Pakai Linggis, Menolak Dipisahkan dari Istri

Kompas.com - 05/02/2021, 22:21 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga Kecamatan Kauman Tulungagung, yang menolak dipisahkan dengan keluarganya karena positif Covid-19, melawan petugas yang memintanya melakukan isolasi mandiri, Jumat (5/2/2021).

Warga berinisial ANT (21) itu melarikan diri setelah sebelumnya mengancam petugas dengan linggis.

Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 desa dan kecamatan sudah menyarankan ANT untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Cerita Armuji Lawan Covid-19: Saya Sembuh Itu Mukjizat, di Sebelah Saya Banyak yang Mati

ANT diminta tinggal di rumah, sementara keluarganya diungsikan ke rumah tetangga.

“Anaknya dan orangtuanya dinyatakan negatif. Sementara istrinya kontak erat tetapi masih menunggu hasil swab test,” ungkap anggota Satgas Pengendali Operasional GTPP Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama, seperti dilansir dari Surya.co.id, Jumat (5/2/2021).

Kejadian berawal saat Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat mendatangi rumah ANT, untuk mengevakuasi keluarganya.

Namun, ANT malah marah dan menolak keluarganya tinggal di rumah tetangga.

Pelaku marah karena tidak mau dipisahkan dengan istrinya.

“ANT bilang, penyakit itu kan dari Gusti Allah. Jadi ia menolak keluarganya diungsikan,” sambung Dedi.

Saat petugas berupaya memberikan pengertian agar tidak terjadi penularan di dalam keluarga, ANT mengamuk dan mengambil linggis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com