Jelang "Jateng di Rumah Saja", Pemkot Tegal Distribusikan 27.450 Paket Sembako

TEGAL, KOMPAS.com - Jelang pemberlakuan gerakan "Jateng di Rumah Saja", Pemerintah Kota Tegal, mulai mendistribusikan sedikitnya 27.450 paket sembako.

Penyaluran sembako secara simbolis dilakukan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono kepada perwakilan warga di rumah dinasnya di Komplek Balai Kota Tegal.

Dedy menyatakan, bantuan diberikan untuk membantu meringankan beban masyarakat selama pemberlakuan gerakan "Jateng di Rumah Saja" pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

"Mesti mungkin bantuan ini dianggap belum maksimal namun paling tidak bisa membantu meringankan masyarakat yang khususnya dua hari tidak bisa beraktivitas seperti biasa,” kata Dedy, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, Tempat Wisata di Tegal Tutup 2 Hari

Dedy berharap, masyarakat bisa mematuhi dan tinggal di rumah masing-masing selama dua hari.

"Berharap pelaksanaan ini bisa menekan penyebaran Covid-19 yang di Jawa Tengah masih relatif masih tinggi," imbuhnya.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Tegal Siti Cahyani mengatakan, 27.450 paket tersebut disalurkan ke seluruh kelurahan di Kota Tegal, mulai Jumat (5/2/2021) pagi.

Terdiri dari Kecamatan Margadana sebanyak 6.007 paket, Kecamatan Tegal Timur 7.833 paket, Tegal Barat 7.071 paket, dan Kecamatan Tegal Selatan 6.539 paket.

"Data yang digunakan saat ini sama dengan data yang dipakai dalam pembagian bantuan sembako terakhir di tahun 2020." ujarnya.

Baca juga: Jelang Jateng di Rumah Saja, Jalan di Kota Tegal Akan Ditutup Beton

Siti menyampaikan, jika ada perubahan di lapangan, misalkan ada yang sudah meninggal, selama masih ada ahli waris dan masih satu Kartu Keluarga, akan tetap disampaikan kepada keluarganya.

Satu paket bantuan terdiri dari beras 5 kg dan 5 bungkus mi instan senilai Rp 72.000.

Setiap paket sembako diselipkan pamflet ajakan untuk mematuhi gerakan "Jateng di Rumah Saja".

Selain melibatkan 460 pendamping dalam penyaluran bantuan tersebut, pihak Dinas Sosial juga mengikutsertakan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, hingga Ketua RT dan RW.