Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikirimi Karangan Bunga Bernada Protes "Jateng di Rumah Saja", Bupati Banyumas: Itu Tanda Cinta

Kompas.com - 05/02/2021, 17:27 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas Achmad Husein angkat bicara setelah mendapat kiriman karangan bunga bernada protes soal "Jateng di Rumah Saja".

"Saya mengucapkan terima kasih, berarti itu tanda cinta buat bupati," kata Husein saat ditemui di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (2/5/2021) sore.

Baca juga: Lagi, Karangan Bunga Protes Jateng di Rumah Saja Dikirim ke Bupati Banyumas

Husein mengaku tidak mempersoalkan kiriman karangan bunga bernada protes tersebut.

Bahkan, Husein menyatakan tidak tahu jika dua karangan bunga yang terpasang di kompleks pendapa dicopot kembali oleh karyawan toko bunga karena mengaku mendapat komplain.

"Loh kok ditarik lagi? Enggak usah, enggak papa, bagi saya enggak masalah. Itu justru masyarakat memperhatikan saya, saya jadi berpikir berarti ada yang salah mengerti (soal kebijakan "Jateng di Rumah Saja")," ujar Husein.

Pihaknya mengaku tidak menyuruh pihak toko bunga mencopot kembali karangan bunga tersebut.

"Enggak boleh itu, enggak demokratis. Enggak benar itu (yang komplain), ini negara Pancasila, siapa pun boleh berpendapat. Saya enggak masalah, ada yang macam-macam ini, enggak benar ini," kata Husein.

Baca juga: Karangan Bunga Bernada Protes Jateng di Rumah Saja di Banyumas Dicopot, Ada yang Komplain

Diberitakan sebumnya, dua karangan bunga bernada protes "Jateng di Rumah Saja" yang dikirim ke kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (5/2/2021), telah dicopot.

Tomas (25), salah seorang karyawan toko bunga yang mengirim dan mengambil karangan bunga itu mengaku, atasannya mendapat komplain.

"Dikomplain bos saya, enggak tahu siapa yang komplain," kata Tomas sambil mencopot karangan bunga dan membawanya ke mobil bak terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com