Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Melerai Perkelahian, Turis Amerika Malah Dikeroyok 5 Pria Mabuk

Kompas.com - 05/02/2021, 16:31 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak lima pria warga Desa Gili Indah, Lombok Utara, ditangkap Direskrimum Polda NTB karena diduga mengeroyok warga negara Amerika, Nicholas Tood Badgero.

Lima pria tersebut berinisial JA (21), SH (23), RP (20), AF (24), dan Sah (21). Mereka ditangkap pada Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Banjir di Jombang Meluas, Ratusan Warga Mengungsi ke Kantor Desa

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di depan sebuah kafe di kawasan wisata Gili Air, pada Oktober 2020.

"Setelah melakukan penyelidikan dan serangkaian pemeriksaan, akhirnya lima orang terduga pelaku penganiayaan ini berhasil kami amankan pada Rabu tanggal 3 Februari kemarin," kata Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).

Hari Brata menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika lima pria itu dalam kondisi mabuk setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

Ia menduga pengeroyokan itu terjadi karena salah paham.

"Saat kejadian mereka dalam pengaruh minuman keras," kata Brata.

Kejadian bermula ketika lima tersangka cekcok dengan turis asal Turki di depan kafe tersebut.

Nicholas, kata Brata, datang melerai mereka. Tetapi, karena lima pria itu sedang mabuk, Nicholas justru dikeroyok.

"Dia di pukuli habis habisan oleh kelima tersangka ini dengan tangan dan menggunakan kayu sehingga Nicholas mengalami luka robek pada bagian bibir bawah kanan, memar pada dahi Kanan, kemerahan pada bagian bahu," kata Brata.

WN Amerika itu juga menderita lecet di kepala bagian belakang, lengan kanan, dan mengeluh sakit di sekujur tubuh.

Baca juga: Bupati Sabu Raijua Terpilih Orient Riwu Kore: Saya Warga Negara Indonesia

Pelaku sempat kabur setelah mengeroyok korban.

Akibat perbuatannya, kelima pemuda ini terancam di jerat dengan Pasal 363 Ayat (1) KUHP dan atau Pasal 480 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com