Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek di Palembang Tanpa Barongsai dan Lampion

Kompas.com - 05/02/2021, 15:57 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perayaan Imlek di Palembang, Sumatera Selatan, yang berlangsung pada 12 Februari 2021 mendatang akan berlangsung tanpa tradisi barongsai dan pemasangan ribuan lampion.

Kebijakan tersebut lantaran perayaan dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan banyak orang dan dapat menjadi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pengelola Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) Tjik Harun mengatakan, pemerintah daerah telah mengeluarkan aturan soal tradisi perayaan Imlek.

Baca juga: Menangkap Buronan, Seorang Polisi dan Warga Banyuasin Terkena Tembakan

Pada perayaan tersebut, seluruh pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan.

Sementara, untuk ibadah pada malam Imlek tetap digelar seperti biasanya tanpa dilakukan batasan.

"Karena kalau sembahyang biasanya memang tidak berkerumun sehingga masih diperbolehkan. Tapi untuk Barangsai, Jidor dan Lampion ditiadakan karena ini yang biasaanya mengundang orang datang," kata Tjik Harun saat dikonfirmasi, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Jenazah Wanita Tertusuk Bambu Ditemukan Membusuk di Garut

Tjik Harun mengatakan, prosesi ibadah malam Imlek tidak bisa dilakukan secara virtual, sehingga mereka masih harus tetap datang ke Klenteng untuk sembahyang.

Dalam pelaksanaan ibadah, para pengujung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menggunakan masker selama ibadah.

"Kalau silaturahminya mungkin bisa dilakukan virtual, tapi kalau gelaran ibadahnya tidak bisa. Kami juga saat ibadah biasanya menjaga jarak. Jika masih ada yang sembahyang akan ditunggu sampai selesai, baru yang berikutnya," kata dia.

Selain itu, Tjik Harun mengatakan, mereka sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Palembang terkait perayaan Imlek di tengah pandemi Covid-19.

"Ritual Imlek ini sebenarnya panjang, dari hari pertama sampai hari ke-15 Cap Gomeh. Jadi tidak hanya satu hari saja. Masyarakat juga boleh ibadah di klenteng dekat rumah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com