Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Karangan Bunga Protes "Jateng di Rumah Saja" Dikirim ke Bupati Banyumas

Kompas.com - 05/02/2021, 15:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Karangan bunga bernada protes penerapan "Jateng di Rumah Saja" kembali dikirim ke kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).

Sehingga dalam waktu berdekatan, total terdapat dua karangan bunga bernada serupa yang ditujukan kepada Bupati Banyumas Achmad Husein.

Karangan bunga pertama dikirim sekitar pukul 14.00 dan karangan bungan kedua dikirim sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas Dikirimi Karangan Bunga Bernada Protes

Keduanya dikirim oleh karyawan dari toko bunga yang sama.

Namun, karangan bunga kedua hanya dipasang sekitar 10 menit.

Tak berselang lama, karyawan toko bunga yang mengirim kembali lagi ke Pendapa Sipanji untuk membongkar karangan bunga tersebut.

Karangan bunga kedua itu isinya hampir sama dengan yang pertama yaitu, "Mungkin ini hanya 2 hari, tapi bagi kami ini sungguh berarti. Ora obah ora mamah (tidak kerja tidak makan)".

Sementara pada bagian bawah tertulis "Dari kami: komentator Instagram yang tak dibalas".

Tomas (25), karyawan dari salah satu toko bunga yang mengirim karangan bunga tersebut mengatakan, diminta atasannya untuk mengambil kembali karangan bunga yang kedua.

"Disuruh diambil lagi sama bos," kata Tomas singkat.

Baca juga: Upah 7 Bulan Ditunggak 4 Tahun, Ratusan Buruh Samarinda Kirim Karangan Bunga ke Perusahaan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, karangan bunga pertama dipindah oleh anggota Satpol PP dari halaman depan sisi barat pendopo ke sisi timur pendopo.

Diberitakan sebelumnya, sebuah karangan bunga bernada protes atas gerakan "Jateng di Rumah Saja" terpasang di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (5/2/2210).

Namun, tidak diketahui identitas pengirim karangan bunga yang ditujukan untuk Bupati Banyumas Achmad Husein itu.

Pada bagian atas karangan bunga itu tertulis "Untuk Bupatiku".

Kemudian pada bagian tengah tertulis "Mungkin ini hanya 2 hari, tapi bagi kami ini sungguh berarti. Ora ongkek ora nyekek (tidak kerja, tidak makan)".

Kalimat yang tercantum dalam karangan bunga itu mengarah kepada kebijakan "Jateng di Rumah Saja" yang akan dilakukan 6-7 Februari 2021.

Sementara pada bagian bawah tercantum tulisan "Sebagian kecil wargamu yang ambyar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com