PEKALONGAN, KOMPAS.com- Curah hujan tinggi ditambah gelombang pasang air laut membuat ribuan rumah dalam 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.
Banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Selain rumah warga, banjir menggenangi akses jalan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Baca juga: 1.300 Rumah di Kota Banjarmasin Rusak akibat Banjir
Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan banjir yang datang sejak Kamis (4/2/2021) pagi bertambah tinggi hingga siang.
Hal itu karena terus meluapnya Sungai Loji yang tidak bisa menampung debit air akibat curah hujan tinggi.
"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.
Khodori menambahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke kerabat dan keluarga karena takut banjir bertambah besar.
Baca juga: Tanggul 2 Sungai Jebol, Sejumlah Desa di Jombang Dilanda Banjir
Ia masih bertahan di rumah karena menjaga keluarga dan hewan ternak.
"Tiga kali banjir baru kali ini besar dan terus bertambah airnya," ungkap dia.