Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Satu Bulan, Siti Ayu Tak Kunjung Pulang...

Kompas.com - 04/02/2021, 16:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sudah satu bulan Siti Ayu Awaliyah gadis 17 tahun asal Kabupaten Blora tak pulang ke rumahnya.

Siti Ayu adalah warga Desa Sambongrejo, RT 4 RW 01, Ngawen, Kabupaten Blora. Ia meninggalkan rumah sejak tanggal 6 Januari 2021.

Menurut Kepala Desa Sambang Mat Khohir, ayah Siti Ayu, Sardan sudah menemuinya untuk membuat surat sebagai syarat lapor ke polisi.

Sardan bercerita jika terakhir kali bertemu anak gadisnya saat Siti Ayu pamit ke sekolah untuk mengambil ijazah.

Baca juga: Pamit Ambil Ijazah di Sekolah, Gadis Asal Blora Dikabarkan Hilang

Sebelum berangkat, Siti Ayu sempat meminta uang Rp 100.000 pada ayahnya. Ia keluar rumah dengan menggunakan motor Honda Beat warna biru.

Namun Siti Ayu tak kunjung pulang ke rumah. Sang ayah yang khawatir segera mencari anaknya.

Namun Sardan hanya menemukan motor yang dibawa anaknya di daerah Kunduran. Sedangkan Siti Ayu tak diketahui keberadaannya.

"Motornya dilacak bapaknya ketemu di daerah Kunduran, tapi bocahnya enggak ketemu," jelas dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Polisi Turun Tangan Cari Gadis Asal Blora Hilang Usai Pamit Ambil Ijazah di Sekolah

Ada dugaan ikut anak jalanan

I

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Informasi hilangnya Ayu telah disebar pihak keluarga ke media sosial. Bahkan orangtuanya juga telah membuat laporan ke polisi serta pergi ke tempat keramaian.

Dari kabar yang beredar, gadis yang masih duduk di bangku SMA itu ikut menjadi anak jalanan atau anak punk.

Menurut Kapolsek Ngawen AKP Sunarto, kabar tersebut masih belum dbuktikan kebenarannya. Namun ia membenarkan jika orangtua gadis yang hilang itu sudah membuat laporan ke polisi dengan membawa dokumen termasuk foto dan KK.

"Kita berusaha mencari informasi ke desa, namun informasi dari kepala desa, (gadis) pergi dari rumah tanggal 6 Januari 2021. Dan tadi orangtuanya ke sini, kita tetap cari informasi keberadaan yang bersangkutan ini ke mana," ucap Sunarto saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Ngawen, Blora, Senin (1/2/2021).

"Untuk dugaan ikut anak jalanan, kita sendiri belum bisa memastikan ya apakah ikut atau tidak ya," ucap Sunarto.

Baca juga: Polisi Amankan Pedagang di Blora Diduga Salah Gunakan Pupuk Subsidi, Ancamannya 2 Tahun Penjara

Meski demikan, Sunarto tak memungkiri jika masih ada sejumlah anak jalan di wilayahnya bertugas.

"Anak jalanan untuk daerah sini, biasanya dipakai untuk mangkal (nongkrong), kadang di terminal, kadang di SPBU, namun itu kebanyakan bukan dari anak sini. Kadang mangkal di situ terus pulang, informasinya anak-anak itu dari wilayah Ngrambitan, Japah," jelas dia.

Ia menambahkan telah beberapa kali merazia dan mengedukasi anak jalanan agar kembali ke orangtuanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Blora, 50 Persen Meninggal Tanpa Penyakit Penyerta

Sata razia, pihak kepolisian juga melibatkan Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan.

"Kalau ada anak jalanan, kita sendiri berusaha untuk berkoordinasi dengan instansi lain, dalam hal ini dinas sosial, karena anak-anak ini kan masih dalam pengawasan orangtua. Kadang kita bina dan kita kembalikan ke orangtuanya," tutur Sunarto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Farid Assifa, Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com