Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Minta Warga KRB III Gunung Merapi Tetap Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 04/02/2021, 06:00 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi yang telah meninggalkan pengungsian untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam kunjungannya di tempat pengungsian Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Menurun, Ratusan Warga Klaten Tinggalkan Pengungsian

Menurutnya, warga KRB III Gunung Merapi sudah tiga bulan di pengungsian sejak Gunung Merapi berstatus Siaga (level III).

"Nah ini posisi sudah tiga bulan kemudian situasi sudah mulai menurun menurut BPPTKG sehingga pada saat mereka minta untuk kembali melalui BPBD, kepala desa sudah diperbolehkan. Tetapi dengan kewaspadaan," kata Lilik.

Meski demikian, kata Lilik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus Siaga (level III).

Jika sewaktu-waktu aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat, maka warga KRB III harus kembali lagi ke tempat pengungsian.

"Karena statusnya Siaga memang tidak diajurkan pulang. Tetapi kalau mau pulang difasilitasi dengan catatan begitu erupsi terus kembali lagi ke pengungsian," ungkap Lilik.

Baca juga: Sudah Tak Ada Lagi Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Magelang

Sekadar diketahui, jumlah warga KRB III Desa Balerente yang mengungsi di tempat evakuasi sementara ada sebanyak 227 jiwa.

Mereka sebagian besar adalah warga kelompok rentan, ada balita, lanjut usia, dan disabilitas.

Mereka telah mengungsi di tempat evakuasi sementara Balerante sejak 6 November 2020 lalu atau tepatnya setelah Gunung Merapi dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

"Mereka menyampaikan karena sudah hampir tiga bulan di pengungsian sejak tanggal 6 November 2020 sampai sekarang. Jadi tingkat kejenuhan," tambah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sip Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com