PURWOKERTO, KOMPAS.com- Tim gabungan akan berjaga di perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, selama pemberlakuan gerakan "Jateng di Rumah Saja" pada Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).
Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, tim gabungan akan berjaga selama 2X24 jam untuk memantau pergerakan keluar masuk masyarakat.
"Di perbatasan akan kami dirikan posko, 2X24 jam ditungguin dari pihak TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, ditambah kepala OPD yang sifatnya supervisi," kata Wahyu di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas: Ekonomi Jangan Sampai Tidak Bergerak Sama Sekali
Posko tersebut didirikan di Kecamatan Pekuncen, Lumbir, Tambak, Somagede, Sokaraja dan Sumbang.
Wahyu menjelaskan, selama gerakan "Jateng di Rumah Saja" warga luar kota dilarang masuk wilayah Banyumas.
"Harapannya besok (masyarakat) yang lewat Banyumas, kalau KTP Jateng ya disuruh balik, tapi kalau KTP Jakarta, misal mau ke Yogayakarta, dipersilakan. Tapi kalau KTP Jateng ya balik," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, untuk kali ini tidak memberlakukan kewajiban surat keterangan bebas Covid-19 bagi warga luar kota yang akan masuk Banyumas.
"Karena ini tidak ada yang masuk (Banyumas), makanya tidak ada rapid test antigen, tapi tetap kami siapkan. Harapannya kan tidak ada yang masuk Banyumas," kata Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.