Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jateng di Rumah Saja", Bupati Banyumas: Ekonomi Jangan Sampai Tidak Bergerak Sama Sekali

Kompas.com - 03/02/2021, 11:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas Achmad Husein mendukung gerakan "Jateng di Rumah Saja" selama dua hari, untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Namun, Husein berharap kebijakan itu tidak sampai mematikan perekonomian masyarakat.

"Ekonomi jangan sampai tidak bergerak sama sekali, terutama di level orang-orang kecil," kata Husein di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (3/2/2021).

Husein mengatakan, pada akhir pekan ini seluruh mal dan pusat-pusat perbelanjaan akan ditutup.

Baca juga: Epidemiolog Unsoed Minta Jateng di Rumah Saja Diikuti Sanksi Tegas untuk Pelanggar

"Pasar tidak tutup, tapi dikendalikan, artinya keluar masuk orang diatur, jangan sampai berdesak-desakan. Nanti diatur dinas terkait, akan dijaga TNI dan Polri," jelas Husein.

Husein mengakui, kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial.

"Yang mal kan orang kaya, kalau mereka berkorban dua hari masa tidak mau. Kalau pasar kan orang-orang kecil, kalau berkorban (justru) mati, maka harus kita lindungi. Pasti ada kecemburuan, tapi yang wajar," ujar Husein.

Selain mal dan pusat perbelanjaan, tempat wisata juga akan ditutup pada akhir pekan ini.

Terkait dengan mobilitas penduduk, Husein mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Baca juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Wali Kota Solo: Kita Coba, Sesuai Instruksi Gubernur

"Enggak papa (keluar rumah), kalau itu perlu banget silakan, tapi jangan lama-lama," ujar Husein.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menerapkan gerakan " Jateng di Rumah Saja" guna mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah.

Nantinya, seluruh warga Jawa Tengah diminta untuk tetap berada di rumah saja selama dua hari guna menekan angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com