LEWOLEBA, KOMPAS.com - EVT (28), seorang ibu hamil di Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kabur dari RSUD Lewoleba, Senin (1/2/2021).
EVT menjalani rapid test antigen di rumah sakit tersebut. Ia diduga kabur karena hasil tesnya reaktif.
Baca juga: Tanggapi Ajakan Perang Terbuka KKB, Wakapolda Papua: Kami Tidak Takut, tetapi...
"Benar, ada warga dari desa saya kemarin hasil rapid test antigen positif (reaktif) tidak mau rawat di rumah sakit dan memilih pulang ke rumah," kata Penjabat Kades Dulitukan Arifin Labi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (2/2/2021) sore.
Arifin menjelaskan, EVT yang sedang hamil itu awalnya ingin memeriksa kandungan di sebuah apotek di Kota Lewoleba.
Tetapi, pihak apotek mengarahkannya untuk diperiksa di RSUD Lewoleba.
Pemerintah desa, kata Arifin, telah menemui keluarga EVT. Tetapi, ibu hamil itu mengaku tak mau dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Soal Tantangan Perang Terbuka KKB, Wakapolda Papua: Ini Sudah Sering Mereka Lakukan
EVT ingin menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Arifin pun berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata terkait kejadian itu.