SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebulan sejak Waduk Jatigede terisi penuh oleh air, wilayah pesisir di sepanjang Kecamatan Wado hingga Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jadi lautan sampah.
Material sampah terdiri dari sampah rumah tangga, potongan bambu, dan kayu yang terhampar sepanjang pesisir Wado-Jatinunggal sekitar 2 kilometer.
Tokoh masyarakat Kecamatan Wado, Kosam Erawan, mengatakan, material sampah mulai terlihat di pesisir Waduk Jatigede sejak sebulan yang lalu.
"Iya, sejak ketinggian muka air naik, sudah sekitar sebulan yang lalu. Sekarang makin banyak menumpuk," ujar Kosam kepada Kompas.com di Kecamatan Wado, Selasa (2/2/2021) pagi.
Baca juga: Ambisi Sumedang Jadikan Waduk Jatigede Wisata Kelas Dunia, Ingin Kalahkan Banyuwangi
Kosam menuturkan, karena dari hari ke hari material sampah makin banyak, warga sekitar khawatir hal ini menjadi sumber penyakit.
"Akhir-akhir ini sampah yang menumpuk di pesisir ini mulai tercium bau, kami khawatir jika dibiarkan ini bisa menjadi sumber penyakit," tutur Kosam.
Sehingga, kata Kosam, warga berharap pihak terkait, terutama Satker Waduk Jatigede dapat segera menanggulangi permasalahan sampah di wilayah pesisir ini.
"Kami berharap ini bisa segera dibersihkan. Karena walau bagaimanapun, kalau dibiarkan sangat mengganggu, lingkungan sekitar kotor, khawatirnya jadi pencemaran lingkungan dan menjadi sumber penyakit," sebut Kosam.
Baca juga: Ratusan Personel TNI dan Polri Angkut Sampah yang Sudah Sepekan Menumpuk di Pekanbaru
Warga lainnya, Susilawati (35), mengatakan, kondisi pesisir Waduk Jatigede yang dipenuhi material sampah ini membuatnya khawatir.
"Biasanya, hampir tiap hari kami nongkrong di sini, sambil ngopi, menikmati pemandangan alam di sini. Tapi sekarang enggak nyaman, karena baunya lumayan menyengat," ujar Susilawati kepada Kompas.com di lokasi.
Di sisi lain, tumpukan material sampah di pesisir Waduk Jatigede ini menjadi sumber mata pencarian baru bagi warga sekitar.
Baca juga: Punya Waduk Jatigede, Sumedang Bertekad Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia