Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA yang Diduga Sebar Hoaks Covid-19 Sempat Putus Sekolah, Ini Kata Sang Ayah

Kompas.com - 02/02/2021, 07:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Orangtua siswi berinisial GSDS (19) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya meminta maaf atas perbuatan anaknya yang menyebut Covid-19 hoaks.

FDS (57), orangtua dari GSDS (19), mengaku tak percaya jika anaknya bertindak seperti itu.

"Saya minta maaf kepada pemerintah, masyarakat, dan paramedis atas perbuatan anak saya," kata FDS kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Ayah Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks: Saya Menyesal Sekali...

FDS lalu menceritakan, pasca-video anaknya viral, banyak orang menghubungi dan memberitahukan bahwa anaknya viral di media sosial.

Saat itu dirinya mengungkapkan, maksud dirinya membelikan ponsel adalah untuk sekolah online.

"Saya belikan handphone supaya dia (pelaku) pakai untuk sekolah online, tapi ternyata dipakai untuk hal lain. Saya sama sekali tidak tahu. Kemarin sore saya kaget karena banyak yang menelepon saya dan mengirimkan video itu," ungkapnya.

Baca juga: Hujat Pemerintah dan Ajak Bakar Masker, Siswi SMA di Kupang Terancam Denda Rp 1 Miliar

Hilang ingatan

Dalam kesempatan itu, FDS mengaku, anak kelimanya itu sempat mengalami sakit hilang ingatan pada tahun 2017.

Akibat kondisi itu, GSDS putus sekolah saat di bangku kelas I SMA.

"Kami berdoa dan pengobatan sehingga dia sembuh dan tahun 2019 dia masuk sekolah lagi di kelas II," ujar dia.

Namun demikian, FDS akan tetap mendampingi anak gadisnya tersebut selama diperiksa dan diamankan di Mapolda NTT.

Baca juga: Orangtua Kaget Anaknya Bikin Video Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks

Dirinya berharap ada kebijakan Kapolda NTT atas kondisi anaknya tersebut.

Seperti diketahui, pada Minggu (31/1/2021), polisi menangkap seorang siswi SMA di Kota Kupang berinisial GSDS (19).

Penangkapan itu dilakukan setelah video GSDS diduga menyebarkan ujaran kebencian terkait Covid-19.

Tak hanya itu, GSDS juga membakar masker dan menyebut Covid-19 hoaks. Saat diperiksa polisi, GSDS mengaku membuat video bernada ujaran kebencian itu setelah melihat unggahan temannya di WhatsApp.

(Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere|Editor Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com