Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Dugaan Malapraktik RS Telogorejo Semarang Dijadwalkan Ulang

Kompas.com - 01/02/2021, 23:36 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyidik Polda Jawa Tengah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Raplan Sianturi, orangtua dari pasien Samuel Reven, sebagai pelapor kasus dugaan malapraktik di RS Telogorejo Semarang.

 

Sebelumnya, pihak RS Telogorejo Semarang dilaporkan oleh Raplan Sianturi tercatat dengan nomor register STPA/46/I/2021/Reskrimsus tertanggal 25 Januari 2021.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, pihak  pelapor tidak hadir saat dipanggil untuk mengklarifikasi kasus tersebut.

"Baru akan digelar oleh Ditkrimsus," kata Iskandar kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Baca juga: RS di Semarang Dilaporkan Atas Dugaan Malpraktik, Keluarga Pertanyakan Penyakit Pasien hingga Meninggal

Untuk itu, pihaknya akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap pelapor.

"Sudah dipanggil pelapornya untuk klarifikasi tapi tidak bisa datang karena tinggalnya di Jakarta. Akan dijadwalkan ulang undangannya oleh Ditreskrimsus," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga pasien Artha Uli mengatakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

"Kami baru ada undangan dari Dinas Kesehatan untuk hari Kamis. Besok saya infokan kalau sudah ada jadwal di Ditreskrimsus," jelasnya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya diberitakan, salah satu rumah sakit di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan ke pihak kepolisian oleh orangtua pasien atas dugaan malapraktik karena menyebabkan kematian.

Baca juga: Malapraktik, Dokter Kecantikan Gadungan Ditangkap, Korban Masuk Rumah Sakit

Keterangan dari kuasa hukum keluarga, cerita bermula saat pasien yang bernama Samuel Reven (26) periksa ke poli di RS Telogorejo karena mengeluhkan sakit asam lambung.

Pasien asal Jakarta ini memang sedang berkunjung ke Kota Semarang hendak bertemu dengan adiknya yang sedang menjalani masa pendidikan di Akmil.

Setelah diperiksa, kondisi Samuel membaik sehingga diperbolehkan langsung pulang.

Namun, keesokan harinya kondisi kesehatannya menurun sehingga periksa ke rumah sakit yang sama.

Tiba di rumah sakit, ia bertemu dengan dokter dan dianjurkan masuk ke High Care Unit (HCU) karena gulanya tinggi.

Namun, Samuel tak kunjung dibawa ke HCU malah menunggu sekitar 7 jam di IGD karena tak kunjung mendapatkan kamar untuk perawatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com