Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan, Ganjar Usulkan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" Selama 2 Hari

Kompas.com - 01/02/2021, 16:20 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menerapkan gerakan "Jateng di Rumah Saja" guna mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah.

Nantinya, seluruh warga Jawa Tengah diminta untuk tetap berada di rumah saja selama dua hari guna menekan angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Gubernur JawaTegah Ganjar Pranowo mengatakan langkah tersebut bakal disosialisasikan kepada warga Jateng untuk menahan diri di rumah untuk mencegah terjadinya kerumunan di luar rumah.

"Intinya ya di rumah saja, jadi kita coba menahan diri dua hari saja, mungkin apa tidak. Ini yang kita siapkan. Nanti Pak Sekda akan bicara dengan seluruh Sekda kabupaten/kota kita sosialisasikan kepada masyarakat. Yuk kita menahan diri. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar," jelas Ganjar di kantornya, Senin (1/2/2021).

Baca juga: PPKM Dinilai Jokowi Belum Efektif, Ganjar Usul Diterapkan Serentak di Kabupaten/Kota se-Jawa Bali

Ganjar berharap, dengan gerakan "Jateng di Rumah Saja" akan mengurangi aktivitas warga yang menimbulkan keramaian di luar rumah.

"Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada. Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, usulan tersebut layak dicoba mengingat peningkatan kasus Covid-19 tetap terjadi, meskipun sejumlah kebijakan telah diambil.

"Saya ingin mengusulkan, bisa tidak masyarakat menahan diri di rumah secara serentak. Namanya program Jateng di Rumah Saja. Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," katanya.

Baca juga: PPKM Tak Efektif, WFH Digunakan untuk Bepergian Keluar Kota

Ganjar menegaskan, usulan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk membangun kesadaran bahwa Covid-19 memang benar-benar berbahaya.

Saat ini, lanjut dia, sudah banyak orang yang meninggal akibat terpapar virus ini.

"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com