Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Pelaku Perundungan di Banjarmasin Mengaku Terlibat Prostitusi Online

Kompas.com - 29/01/2021, 20:25 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Salah satu pelaku perundingan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), berinisial RM (16) mengaku menyewa sebuah kamar untuk menjalankan bisnis prostitusi online.

Di kamar yang disewa itu para pelaku yang berjumlah tiga orang melakukan perundungan terhadap korban berinsial AND (17).

"Baru-baru saja, itu karena diajak kawan," tutur RM saat dimintai keterangan oleh wartawan di Mapolresta Banjarmasin, Jumat (28/1/2021).

Baca juga: Pelaku Perundungan di Banjarmasin Ternyata 4 Orang, 1 di Antaranya Laki-laki

RM menambahkan, tidak hanya sekali dia dan kawan-kawannya menyewa kamar hotel melati di Banjarmasin.

"Iya cukup sering buka kamar untuk itu," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Alfian Tri Permadi mengatakan, akan menindaklanjuti pengakuan dari RM.

"Kami akan mendalami terkait adanya dugaan prostitusi online yang dilakukan pelaku," ujar Alfian.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang mempertontonkan aksi perundungan yang dilakukan di salah satu hotel di Banjarmasin, Kalsel beredar luas di masyarakat.

Dalam video itu, seorang perempuan berbaju biru nampak melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan lainnya berbaju hitam.

Baca juga: 4 Perundung Anak di Banjarmasin yang Videonya Viral Ditangkap

Korban hanya bisa pasrah dan tak melawan sama sekali.

Beberapa rekan pelaku yang juga sempat terekam dalam video tidak berusaha melerai, salah satunya malah diketahui merekam aksi dari pelaku.

Video berdurasi 26 detik itu kemudian viral di media sosial dan menjadi sorotan warga Banjarmasin.

Tak sampai 4 jam setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi menangkap para pelaku.

Pelaku terancam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 81 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Penganiayaan Anak di bawah umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com