Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Solo dan Penglaju Antusias Sambut Uji Coba KRL Solo-Yogya

Kompas.com - 29/01/2021, 11:23 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.COM – Kabar gembira untuk masyarakat yang tinggal di Surakarta, Yogyakarta, dan sekitarnya. Kereta rel listrik (KRL) yang menghubungkan dua kota tersebut akan segera diuji coba.

Uji coba akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, uji coba secara terbatas untuk kalangan komunitas dan pewarta yang berlangsung sejak Rabu (20/1/2021) hingga Minggu (31/1/2021).

Kemudian, uji coba tahap kedua akan diselenggarakan Senin (1/2/2021) hingga Senin (28/2/2021). Uji coba ini terbuka bagi masyarakat umum.

Rencana operasional KRL Solo-Yogyakarta disambut antusias oleh salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Alien.

Baca juga: Hanya Bayar Rp 1, Berikut Cara Naik KRL Jogja-Solo di Masa Uji Coba

Ia bahkan mencari informasi terkait pelaksanaan uji coba KRL tersebut di media sosial (medsos) dan rekan-rekannya.

Ia berharap bisa segera memiliki Kartu Multi Trip (KMT) untuk menikmati KRL pertama yang menghubungkan dua kota pusat kebudayaan Jawa tersebut.

“Sudah follow  instargramnya @Commuterline juga. Di akun tersebut informasinya lengkap tentang tanggal dan panduannya juga ada,” katanya saat diwawancara Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Rencananya, Alien akan mencoba KRL tersebut pada hari pertama pembukaan uji coba tahap kedua. Ia akan naik dari Stasiun Balapan Solo dan turun di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.

Baca juga: Mulai 1 Februari, Masyarakat Bisa Coba KRL Yogyakarta-Solo Tarif Rp 1

“Saya ingin langsung coba naik KRL untuk pertama kalinya, merasakan sendiri, dan membuktikan, betul tidak kata orang-orang kalau naik KRL itu lebih cepat dan praktis,” ujar Alien.

Alien menceritakan, sebelum ada rangkaian KRL tersebut, ia membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit untuk sekali perjalanan Solo-Yogyakarta menggunakan kereta diesel Prameks.

“Kalau kata berita di media sosial, dengan menggunakan KRL, perjalanan Solo-Yogyakarta hanya 1 jam, lebih cepat 30 menit dan jam berangkatnya lebih banyak,” katanya.

Sebagai penglaju yang menggunakan kereta setiap akhir pekan, Alien berharap, KRL tersebut nantinya mempunyai jam operasional yang lebih banyak dibandingkan Prameks. Dengan begitu, ia bisa melakukan perjalanan tanpa takut kehabisan tiket atau tertinggal kereta.

Baca juga: Ini Daftar Stasiun Pemberhentian KRL Jogja-Solo

“Terlebih saat pandemi ini, jam operasional Prameks Solo-Yogyakarta hanya ada 5 kali berangkat dan 5 kali pulang,” kata Alien.

Senada dengan Alien, salah seorang guru pondok pesantren Al-Muayat Solo, Vidia Cendana Wangi juga sudah menantikan kehadiran KRL Solo-Yogyakarta.

“Saya termasuk sering menggunakan transportasi umum, seperti bus dan angkot, tapi KRL belum pernah naik, makanya ingin coba,” kata Vidia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com