Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Warga Serang Mapolsek, Polda Sumbar Periksa Polisi yang Tewaskan DPO Judi

Kompas.com - 28/01/2021, 12:21 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat akan memeriksa personel polisi yang menangkap tersangka DG hingga tewas.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur dalam penangkapan yang menyebabkan DG tewas di RSUD Solok Selatan.

"Pemeriksaan akan kita lakukan terhadap personel tersebut. Ini salah satu poin dari mediasi yang dilakukan tadi malam," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Polsek Sungai Pagu Diserang 200 Orang, gara-gara DPO Kasus Judi Tewas Ditembak Polisi

Dalam mediasi itu hadir Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Baru Jalaludin Dt Lelo Dirajo, anggota DPRD Sumbar Mario Syah Johan, Camat Sungai Pagu Ruli Amar, Wali Nagari Koto Baru Ahmad Julaini, tokoh masyarakat serta pihak keluarga.

"Dalam mediasi itu juga disepakati proses pemeriksaan dan penanganan perkara dilakukan secara transparan dan dipantau ninik mamak," kata Stefanus.

Sementara, kata Stefanus, pihak masyarakat diminta untuk membuka akses jalan yang diblokade masyarakat.

"Setelah penyerangan, warga memblokir jalan. Namun setelah mediasi dibuka kembali. Situasi sudah kondusif," kata Stefanus.

Sebelumnya diberitakan, kantor Polsek Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, diserang sekelompok orang yang diduga marah karena keluarganya meninggal dunia saat ditangkap polisi.

"Iya, keluarganya marah. Sekitar 200 orang datang. Kaca pecah dilempari dari jauh,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Menurut Stefanus, massa mendatangi Mapolsek sekitar pukul 15.30 WIB setelah penangkapan yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," kata Stefanus.

Stefanus mengatakan salah seorang anggota kepolisian pun mengalami luka di bagian tangan akibat terkena sabetan golok tersangka.

Tersangka, kata Stefanus, merupakan daftar pencarian orang (DPO) kasus judi.

"Tapi kasusnya bukan hanya judi, banyak seperti pemerasan dan pengancaman,” kata Stefanus.

Tersangka berinisial DG yang meninggal dunia tertembak di bagian kepala.

Baca juga: Arena Sabung Ayam di Nunukan, Tempat Judi Sekaligus Pusat Pelanggaran Prokes

Tersangka tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan.

Saat ditangkap, tersangka menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam sehingga tersangka harus dilumpuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com