2 Agenda Pariwisata di Padang Batal karena Pandemi Virus Corona

PADANG, KOMPAS.com - Dua festival pariwisata di Kota Padang, Sumatera Barat, terpaksa batal karena kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 belum berakhir.

"Ada dua festival yang batal, pertama yaitu serak gulo dan pasar malam tahun baru Imlek. Serak gulo pada 13 Januari kemarin. Sedangkan pasar malam tahun baru Imlek pada bulan Februari nanti," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris Perusahaan BUMN, Jubir Bobby-Aulia Mengaku Diusulkan Langsung oleh Menteri

Arfian mengatakan, panitia tidak berani menggelar acara tersebut karena khawatir menjadi media penyebaran virus corona.

"Kedua acara itu kan mendatangkan banyak orang. Makanya panitia tidak berani menggelar acara tersebut, karena kondisi masih pandemi Covid-19," ujar dia.

Baca juga: PGI dan PGPI Sumbar Sebut Persoalan Wajib Jilbab Hanya Kesalahpahaman, Bukan Intoleransi

Menurut Arfian, sudah ada beberapa event yang akan digelar ke depanya, seperti festival bonsai, selaju sampan, festival kuliner dan lainnya.

"Namun kita akan melihat kondisi dulu. Jika kondisi tidak memungkinkan, maka kami tidak akan menggelarnya," kata dia.

Akibat pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang jauh menurun.

Pada 2019, wisatawan datang ke Padang berjumlah 5,5 juta orang.

Namun, pada 2020 lalu, yang datang hanya sebanyak 2,5 juta orang.

"Semua wisatawan berasal dari provinsi tetangga," ujar Arfian.

Menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Padang juga berdampak pada pemasukan daerah.

"Biasanya PAD dari Dinas Pariwisata itu sebanyak Rp 105 miliar. Namun tahun 2020 lalu yang tercapai hanya setengahnya," ujar Arfian.