Dua dari Sepuluh Pekerja yang Terjebak di Lubang Galian Tambang di Kalsel Ditemukan Meninggal

BATULICIN, KOMPAS.com - Dua dari sepuluh pekerja yang terjebak di lubang galian tambang di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Himawan Sutanto Saragih mengatakan, keduanya ditemukan pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 11:30 Wita oleh tim SAR gabungan.

"Telah ditemukan dua orang dari sepuluh orang terhadap korban yg terjebak di dalam tambang di Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu," ungkap AKBP Himawan Sutanto Saragih saat dikonfirmasi, Rabu Sore.

Baca juga: Tiga Hari Terjebak di Lubang Galian Tambang, 10 Pekerja Belum Bisa Dievakuasi

Identitas kedua korban yang ditemukan, kata Himawan, adalah Memet (17), warga Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.

Sementara korban kedua adalah Adul alias Abah Ahmad (50), warga Desa Sungai Durait, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel.

"Untuk jenazah kedua korban saat ini di Rumah Sakit Marina dan akan dipindahkan ke RSUD dr H Andi Abdurahman Noor Tanah Bumbu untuk di identifikasi dan visum," tambahnya.

Himawan menambahkan, delapan korban lainnya masih dalam pencarian tim evakuasi.

Ketinggian air di lubang galian masih cukup tinggi sehingga penyedotan air iga masih dilakukan di lubang galian tambang.

"Saat ini upaya pencarian dan evakuasi ini masih terus dilakukan. Penyedotan air menggunakan tiga buah mesin portable," jelasnya.

Berikut identitas delapan pekerja yang belum ditemukan.

1. Selamet, 48 Tahun, Blok B2 Desa Bulurejo Kec. Mantewe Kab. Tanah Bumbu

2. Bejo, 53, Blok B2 Desa Bulurejo Kec. Mantewe Kab. Tanah Bumbu

3. Yusri alias Gondang, 33 Tahun, Desa Sungai Bakar Kec. Bajuin Tanah Laut

4. Jani alias Bembeng, 30 Tahun, Desa Sungai Bakar Kec. Bajuin Tanah Laut

5. Putra alias Utuh, 15 Tahun, Desa Sungai Bakar Kec. Bajuin Tanah Laut