Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Hari Setelah Diguncang Gempa, Masih Ada 7 Desa di Sulbar Terisolasi

Kompas.com - 27/01/2021, 12:49 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com- Setelah 13 hari diguncang gempa magnitudo 6,3, masih ada tujuh desa di Sulawesi Barat yang terisolasi.

Berdasarkan informasi dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Gempa Sulawesi Barat,  satu desa yang terisolasi ada di Mamuju yaitu Desa Belakopeang.

Sedangkan enam desa lainnya ada di Majene yaitu Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga,Panggalo, Desa Ulumanda dan Panggalo.

Baca juga: Update Banjir Kalsel, Danrem: Sudah Tidak Ada Daerah Terisolasi

Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Gempa Sulawesi Barat pada hari ini, Rabu (27/1/2021) sudah mulai mendistribusikan bantuan ke daerah yang terisolasi itu lewat jalur udara.

"Alhamdulillah 7 desa terisolasi itu telah kami salurkan bantuan melalui jalur udara berupa perbekalan makanan dan tenda yang dibutuhkan para pengungsi di daerah terisolir," kata Perwira Operasional satgas bantua udara, Mayor PNB Setyo Budi Pulungan, Rabu (27/01/2021).

Selain itu, sejumlah relawan juga mulai membuka jalan ke daerah yang terisolasi dengan sepeda motor trail.

Baca juga: Rangkul Unhas, SIG Bantu Korban Gempa di Sulbar

Komunitas Trail Polsek Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dilibatkan dalam upaya membuka jalan yang tertutup longsor karena gempa.

"Jalan berbatu dan berlumpur telah kami lalu dengan membawa kebutuhan pokok untuk para korban gempa di daerah terisolir," kata Kapolsek Balusu Ipda Muhammad Arif.

Sebagai informasi, gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com