Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Musibah Gas Geothermal Mandailing Natal, 5 Warga Tewas, Kronologi hingga Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 27/01/2021, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Semburan gas terjadi di sebuah proyek panas bumi yang dikelola oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (25/1/2021).

Diduga akibat peristiwa tersebut, sebanyak lima warga tewas.

Tiga di antara lima korban yang meninggal dunia masih berusia balita dan anak-anak.

Sedangkan 24 orang warga mengalami keracunan dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Ratusan warga sekitar mengungsi lantaran takut ikut menghirup gas.

Baca juga: Gas Proyek Geothermal Diduga Menewaskan 5 Warga, Memicu Keributan hingga Kendaraan Dirusak

Kronologi

Ilustrasi gas beracun SHUTTERSTOCK Ilustrasi gas beracun
Peristiwa semburan gas terjadi ketika PT SMGP tengah melakukan pengeboran sumur di lokasi proyek geothermal, Senin (26/1/2021) siang.

Sedangkan menurut PT SMGP, saat itu mereka tengah melakukan uji pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi sesuai standar dan prosedur yang berlaku.

Namun, tiba-tiba sumur mengeluarkan asap tebal dan diduga mengeluarkan gas yang diduga adalah H2S (hidrogen sulfida).

Baca juga: Dampak Gas Geothermal di Mandailing Natal, 216 Warga Mengungsi ke Masjid

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com