Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi Ikut Jadi Korban Gas Proyek Geothermal di Mandailing Natal

Kompas.com - 26/01/2021, 11:28 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Semburan gas dari sumur proyek geothermal di Mandailing Natal, Sumatera Utara, diduga menyebabkan 29 orang menjadi keracunan.

Sebanyak 5 orang warga sekitar meninggal dunia diduga akibat gas dari proyek energi panas bumi tersebut.

Kapolres Mandaling Natal AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, ada dua personelnya yang ikut menjadi korban.

"Ada dua anggota kami yang sedang melakukan pengamanan, ikut menjadi korban dan ikut terhirup gas saat menolong mengevakuasi warga," ujar Horas Tua saat rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mengenai masalah kebocoran gas tersebut, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Proyek Geothermal Mandailing Natal Keluarkan Gas, Puluhan Warga Keracunan, 5 Tewas Termasuk Anak-anak

Menurut Kapolres, dua anggota polisi tersebut sedang mendapat perawatan di rumah sakit.

Horas Tua mengatakan, situasi saat ini sudah relatif kondusif.

Pihaknya sudah menurunkan personel dan ambulans untuk fokus mengevakuasi warga.

Menurut Horas Tua, sempat terjadi keributan yang berujung perusakan pasca kebocoran gas di proyek geothermal tersebut.

"Kita sudah bangun komunikasi di sana, khususnya di Desa Sibanggor Julu, agar kita tahu apa yang diinginkan masyarakat terkait kejadian ini. Kita juga beri tahu, kita hadir untuk menolong dan memberikan upaya yang terbaik untuk masyarakat," ucap Horas Tua.

Baca juga: Gas Proyek Geothermal Diduga Menewaskan 5 Warga, Memicu Keributan hingga Kendaraan Dirusak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com