Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Suara Dentuman, Sinar, dan Sinyal Misterius 20 Detik, Ini Kata Lapan, BMKG, dan BPBD

Kompas.com - 26/01/2021, 06:04 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warga Buleleng, Bali, dihebohkan dengan suara dentuman misterius pada Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.

Suara dentuman terdengar sangat jelas hingga menjadi perbincangan di media sosial dan grup WhatsApp.

Ada warga yang mendengar dentuman saat berada di tengah laut.

"Saat itu saya lagi nyari ikan di tengah laut, jaraknya sekitar 10 kilometer dari bibir pantai. Suaranya terdengar jelas, saya kira ada gardu yang meledak," ungkap Komang Wagiastra (53), nelayan asal Banjar Dinas Segara, Desa Kubutambahan, dikutip dari Tribun Bali.

Baca juga: Heboh Dentuman Misterius di Bali, Kesaksian Nelayan, Sinyal 20 Detik hingga Benda Bersinar di Langit

Warga lainnya juga mengaku melihat benda bersinar di langit sebelum terdengar dentuman.

"Hasil penyelidikan dan informasi yang diperoleh dari beberapa tempat di Buleleng seperti Pengastulan dan Dencarik bahwa suara ledakan tersebut terdengar setelah adanya semacam benda yang bersinar dari langit di arah barat laut Buleleng yang jatuh," ungkap Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.

Baca juga: Dentuman Misterius di Bali, BMKG Catat Anomali Sinyal Berdurasi 20 Detik

Pusat Gempa Regional (PGR) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menemukan anomali sinyal di wilayah Buleleng pada waktu dentuman terjadi.

Sinyal itu berdurasi 20 detik dengan besaran setara dengan magnitudo 1,1.

"Durasinya 20 detik, kalau besarannya kami cek kira-kira skala 1,1 magnitudo," ujar Observer PGR BMKG Wilayah III Denpasar Indira di Kantor BMKG Wilayah III Denpasar, Minggu (24/1/2021).

Meski memiliki kekuatan magnitudo, sinyal tersebut dipastikan bukan sinyal seismik gempa bumi.

"Memang ada anomali sinyal. Namun, sinyal ini bukan seismik gempa bumi karena tak tercatat oleh beberapa sensor di sekitarnya, hanya sensor Singaraja saja," urai Indira.

Kata Lapan, BMKG, BPBD

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, pihaknya juga masih belum mengetahui penyebab dentuman apakah berasal dari benda langit yang jatuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com