Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMS Terkendala, Pendaftaran Vaksinasi di RSUP M Djamil Padang secara Manual

Kompas.com - 21/01/2021, 18:56 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Proses vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, mengalami kendala.

Masalah terjadi pada sistem pendaftaran melalui short message service (SMS) blast.

Tidak semua tenaga kesehatan menerima pemberitahuan SMS itu, sehingga tidak efektif dan memperlambat waktu pelaksanaan.

"Hari pertama Senin lalu, hanya 11 orang nakes yang divaksin setelah menerima SMS. Kemudian hari kedua puluhan juga," kata Direktur Umum Sumber Daya Manusia dan Pendidikan RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Truk Masuk Jurang dan Terbakar di Flyover Kelok 9 Sumbar, Sopir Selamat

Menurut Dovy, pihaknya menargetkan setiap hari 200 nakes yang diberi vaksin, sehingga dapat selesai dalam dua minggu.

Namun, karena penerima SMS itu hanya puluhan tiap hari, mengakibatkan pemberian vaksin kepada 2.345 orang nakes di RSUP M Djamil Padang terkendala.

Untuk mengatasi itu, menurut Dovy, RSUP M Djamil Padang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Padang untuk melakukan registrasi secara manual.

"Sejak hari ini, kita lakukan registrasi manual. Hari ini sudah ada 200 lebih nakes yang kita vaksin, sehingga diharapkan target dua minggu vaksin ini selesai," kata Dovy.

Baca juga: Tes Menjelang Tatap Muka, 37 Guru di Padang Panjang Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani mengakui adanya kendala dalam pemberitahuan SMS blast bagi penerima vaksin Covid-19 tersebut.

"Karena tidak semua tenaga kesehatan yang terima SMS blast. Kita akan gunakan data yang ada di sistem informasi Dinas Kesehatan,” kata Feri.

Feri menyebutkan, pada hari pertama vaksinasi hanya 16 orang yang menerima SMS.

Sedangkan dari jumlah itu yang memenuhi syarat untuk vaksin hanya 11 orang.

“Padahal vaksinasi bagi tenaga kesehatan harus dilakukan cepat. Makanya kami ganti pakai manual, dikirim rumah sakit,” kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com