Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67,5 Persen Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Lampung Sudah Terisi

Kompas.com - 21/01/2021, 18:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 67,5 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung sudah terisi.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Lampung pada 20 Januari 2021, keterisian itu mencakup 36 rumah sakit rujukan di Lampung.

Pada data itu disebutkan, jumlah tempat tidur isolasi yang telah terisi sebanyak 597 unit dari total 884 unit.

Baca juga: Lampung Disebut Siaga Satu Covid-19, Satgas: Masyarakat Kadang Sulit, Masih Suka Berkumpul...

Adapun rinciannya, tempat tidur isolasi berventilator terisi pasien sebanyak 8 unit dari 26 unit yang tersedia.

Lalu tempat tidur tanpa ventilator yang terisi mencapai 589 unit dari total tersedia sebanyak 858 unit.

Sedangkan, jumlah tempat tidur yang belum terpakai berjumlah 287 unit, dengan rincian berventilator sebanyak 18 unit (8 unit tekanan negatif, 10 unit biasa), serta tanpa ventilator sebanyak 269 unit.

Baca juga: Cerita Tim Dokter yang Pisahkan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris

Total tempat tidur isolasi tekanan negatif berventilator yang masih tersedia sebanyak 8 unit di lima rumah sakit.

Masing-masing yakni RS Abdul Moeloek 4 unit; RS Ahmad Yani, Metro 1 unit; RS A Dadi Tjokrodipo 1 unit; RS Alimuddin Umar 1 unit; dan RS Ragab Begawe Caram 1 unit.

Kemudian tempat tidur isolasi biasa berventilator tersisa 10 unit di tiga rumah sakit, yakni RS Abdul Moeloek 5 unit; RS Muh Thohir Krui 2 unit; dan RS Pesawaran 1 unit.

Terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, masih ada tempat tidur isolasi bagi pasien yang terpapar virus corona.

“Masih ada tempat tidur isolasi di rumah sakit, karena yang diutamakan adalah yang memiliki komorbid,” kata Reihana saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).

Sedangkan pasien yang tidak bergejala atau OTG, cukup dengan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Yang terpenting adalah menjaga selalu protokol kesehatan,” kata Reihana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com