Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Terdampar di Pantai Bali, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 21/01/2021, 17:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bangkai paus sepanjang 13,8 meter dan berdiameter 4 meter, terdampar di Pantai Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/1/2021).

Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung membutuhkan waktu dua jam untuk menguburkan bangkai tersebut di pantai.

Bangkai paus berjenis bryde whale itu dikubur di kedalaman tiga meter dengan menggunakan alat berat.

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso mengatakan bangkai paus tersebut langsung dikubur lantaran mengundang perhatian masyarakat, meski bau busuk menguar dari bangkai itu. Butuh alat berat untuk menguburkannya.

“Jadi, tanpa diperiksa langsung ditanam. Takut banyak kerumunan," jelasnya.

Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 13,8 Meter Terdampar di Pantai Bali


Karena tidak ada luka yang ditandai perut mengembung dan tak sobek, Yudi menduga paus itu mati secara alami di tengah laut, kemudian terapung.

“Biasanya karena sakit,” ujarnya.

Awalnya, bangkai paus itu dilaporkan mengapung di perairan Batu Belig sekitar pukul 07.00 WITA. Sekitar pukul 10.00 WITA, terbawa arus dan akhirnya terdampar di pantai.

Bangkai yang mengeluarkan bau busuk itu ditemukan oleh nelayan dan warga sekitar. Mereka kemudian melaporkannya ke BPSPL Denpasar.

Menurut dugaan Yudi, paus tersebut sudah mati selama dua minggu lebih. Ini tampak dari bangkai yang membusuk dan fisik yang menggembung.

Baca juga: Gigi Bangkai Paus yang Terdampar di Bali Hilang, KKP: Seluruh Tubuh Paus Tak Boleh Dimanfaatkan

"Mati sudah lebih dua pekan di laut, kemudian tidak ada luka yang bisa kami identifikasi karena badan sudah hancur. Tapi, perutnya utuh, kemungkinan tak ada luka," kata Yudi kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021) sore.

Yudi menerangkan habitat paus jenis bryde whale berada di perairan tropis, sehingga paus ini banyak ditemukan di perairan selatan Bali.

Paus ini masuk kategori satwa yang dilindungi dan terancam punah.

Penulis: Kotributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com