Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak dengan Polisi, Seorang Mantan Kepala Desa di Sumsel Tewas

Kompas.com - 21/01/2021, 15:26 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang mantan kepala desa (Kades) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ditembak mati oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan.

Mantan Kades tersebut terlibat penjualan narkoba jenis sabu.

Manten Kades yang diketahui bernama Uladi Sastra (43) tewas dalam baku tembak dengan polisi ketika akan ditangkap di Desa Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan di Sumsel Tidak Berani Melaut

Dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti sabu sebesar 100,87 gram sabu, serta senjata api pabrikan yang nomor serinya telah dihapus.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Heri Istu mengatakan, Uladi sudah tak lagi menjabat sebagai kepala desa sejak satu tahun terakhir.

Setelah tak lagi menjadi Kades, Uladi diketahui menjadi seorang bandar narkoba dan mengedarkan sabu di antara wilayah Kabupaten Muara Enim dan PALI.

Baca juga: Terungkap Alasan Pelaku Bunuh Wanita Teman Kencan di Hotel

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyamaran menjadi seorang pembeli sabu.

Tersangka yang mengetahui pembeli itu adalah polisi langsung mengeluarkan senjata api sehingga baku tembak pun terjadi.

"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas, karena kondisinya membahayakan petugas. Tersangka tewas dalam baku tembak itu ketika akan ditangkap," kata Heri saat gelar perkara, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Haji Permata Tewas Tertembak, Massa KKSS Datangi Bea Cukai Kepri

Heri menjelaskan, polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait jaringan narkoba yang melibatkan Uladi.

Tak hanya itu, polisi juga menyelidiki soal kepemilikan senjata api di tangan Uladi.

"Di sini kami kesulitan untuk menelusuri asal senjata api milik tersangka, karena nomor serinya sudah dihapus. Kalau dilihat dari senjata apinya, ini senjata api dari pabrikan," ujar Heri.

Saat ini jenazah Uladi telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, untuk dilakukan visum.

"Setelah itu, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com