KUPANG, KOMPAS.com - Yohanis Sabat (50), warga Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri di pohon asam.
Sebelum gantung diri, Yohanis diduga membunuh putrinya, Maria Sabat (14), dengan sebilah pisau.
"Kejadiannya pada Senin (18/1/2021) lalu," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka Bahtera, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (21/1/2021).
Aksi itu dilakukan saat istrinya, Yohanis Yosina Seo (52) dan anak-anaknya tidak berada di rumah.
Jenazah Maria ditemukan di dalam rumah dengan kondisi terluka di bagian leher.
Baca juga: Kalau Warga Tidak Patuh, Kasus Terus Bertambah dan Ruang Isolasi Penuh, Apa Tidak Kasihan
"Maria Sabat (14), ini merupakan siswi kelas VI SD," kata dia.
Menurut Bahtera, kasus ini diduga terjadi karena masalah keluarga. Maria Sabat diduga hendak pergi meninggalkan ayahnya.
Bahtera menduga, Yohanis tak terima sehingga membunuh anaknya.
"Setelah Maria Sabat meninggal, barulah Yohanis Sabat menggantung dirinya pada pohon asam," kata Bahtera.
Dugaan ini, lanjut dia, diperkuat dengan keberadaan pakaian milik Maria yang telah dimasukkan dalam karung. Karung berisi pakaian itu ditemukan di bawah pohon asam.