Bioskop di Kota Tegal Bakal Beroperasi Lagi, tapi Ada Syaratnya

KOMPAS.com - Semenjak ditutup karena pandemi Covid-19, seluruh bioskop di Kota Tegal bakal diperbolehkan beroperasi lagi mulai 1 Februari 2021.

Namun, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi pengelola bioskop.

Menurut Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, hal paling krusial yang wajib diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan ketat. Jumlah penonton dalam satu studio pun dibatasi.

"Daya tampung penonton maksimal diisi 50 persen. Saya tidak mentolelir apabila pihak bioskop menerima penonton lebih dari 50 persen daya tampung," ujar Dedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).

Untuk menghindari kerumunan antrean, tiket harus dijual secara online. Selain itu, pengelola bioskop juga harus menempatkan petugas di pintu masuk untuk mengecek suhu tubuh pengunjung bioskop.

Baca juga: Bioskop di Kota Tegal Kembali Dibuka 1 Februari 2021

Sebelum beroperasi, pihaknya bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinsporapar) bakal melangsungkan simulasi.

"Akhir Januari kita akan lakukan simulasi terlebih dahulu sebelum sinema ini dibuka," terangnya.

Dedy berharap pada saat pembukaan bioskop mendatang pengelola sudah menyiapkan segala sesuatunya secara matang, dan menjalankan syarat-syarat yang diberikan demi mencegah penularan Covid-19.

Bioskop di Kota Tegal recananya dibuka 1 Januari 2021 lalu. Namun, terang Dedy, harus dijadwalkan ulang pada 1 Februari setelah rampungnya masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di sejumlah wilayah.

"Karena di daerah yang lain masih ada yang melaksanakan PSBB serentak, akhirnya di Kota Tegal bioskop akan buka di tanggal 1 Februari 2021,” jelas Dedy.

Baca juga: Empat Bioskop di Semarang Mulai Beroperasi dengan Protokol Kesehatan Ketat

Sementara itu kasus aktif Covid-19 di Kota Tegal terus bertambah. Dilansir dari website corona.tegal.go.id, pada Kamis (21/1/2021) pukul 09.10 WIB, terdapat 1.903 warga Kota Tegal yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Perinciannya yaitu 40 dalam perawatan, 93 isolasi mandiri, 1.668 sembuh, dan 102 meninggal dunia.

Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian