ENDE, KOMPAS.com - Longsor terjadi di Jalan Trans-Flores, tepatnya Kilometer 17 Kabupaten Ende, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. Longsor yang menutup jalan itu membuat akses transportasi lumpuh.
Longsor sepanjang 100 meter itu menutup seluruh badan jalan. Batu, tanah, dan kayu, terlihat menumpuk di tengah jalan.
Hal itu menyebabkan akses transportasi dari Larantuka dan Maumere menuju Ende atau sebaliknya, lumpuh total.
Salah seorang sopir taksi, Huber mengaku hendak berangkat menuju Kabupaten Manggarai. Tetapi, ratusan kendaraan dari arah barat dan timur Flores masih antre menunggu material longsor dibersihkan.
"Sampai sekarang kami belum bisa jalan. Kami masih tunggu material longsor ini dibersihkan," kata Huber kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (20/1/2021) pagi.
Huber mengatakan, material longsor masih menutupi badan jalan.
"Terpaksa kami tunggu sampai material longsor ini dibersihkan," kata dia.
Pantauan Kompas.com di lokasi, ada para sopir yang memilih bertukar penumpang lalu putar balik ke kota asal.
Terpantau aparat Kepolisian dan TNI tengah berkoordinasi pihak terkait untuk menangani material longsor yang menutupi badan jalan Trans-Flores itu.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 4 NTT, Nino Sutrisno mengatakan, longsor yang terjadi di kilometer 17 Jalan Negara Trans-Flores itu terjadi pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.