Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi Mata Banjir Bandang di Puncak Bogor, Suara Teriakan hingga Warga Pingsan

Kompas.com - 19/01/2021, 17:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang Kampung Rawa Dulang RT 002 RW 003 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021).

Banjir di kawasan Puncak, Bogor, itu memaksa warga mengungsi ke wisma yang ada di Komplek Gunung Mas.

Seorang pengungsi, Neni Sulastri mengatakan, peristiwa banjir itu terjadi dua kali, yakni yang pertama pada Selasa dini hari.

Namun, yang paling parah terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Baca juga: BERITA FOTO: Banjir Bandang di Puncak Bogor

Mendengar teriakan warga

Perempuan berusia 37 tahun ini mengaku menyaksikan banjir yang dipenuhi lumpur saat dirinya sedang makan bersama dengan sang anak.

Saat itu terdengar gemuruh air dari atas. Ia pun terkejut lantaran sejumlah warga berlarian ke arah bawah dan berteriak agar semuanya keluar rumah.

"Lagi makan di ruang tamu, terus ada yang teriak, banjir-banjir gitu. Saya akhirnya ikut lari juga," kata Neni yang merupakan pekerja pemetik teh saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Selasa.

Baca juga: BPBD: 900 Warga Terdampak Banjir Bandang di Puncak Bogor

Neni langsung menghampiri tempat warga berlarian.

Saat itu, dari kejauhan terlihat gelondongan pohon dipenuhi lumpur.

Material air yang bercampur lumpur membuat ranting pohon terbawa derasnya air yang mengalir dari aliran Kali Sampay, anak Sungai Ciliwung.

Air lumpur itu pun meluap hingga menutup badan jalan dan sebagian masuk ke halaman rumah Neni.

Penduduk sekitar terlihat panik dan berhamburan keluar rumah, berusaha naik menghindari longsoran lumpur.

Baca juga: 6 Fakta Banjir Puncak Bogor, dari Hujan Lebat hingga Berpotensi 3 Hari Lagi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com